Selasa, 08 Februari 2011

Dari Mata Turun Ke Hati

Dari Mata Turun Ke Hati
oleh :jamul h.mahasiswa stail
Para dokter hati (ulama) bertutur, ?Antara mata dan hati ada kaitan yang sangat erat, bila mata telah rusak dan buruk, maka hatipun rusak dan buruk. Hati seperti ini ibarat tempat sampah yang berisikan segala najis, kotoran dan sisa-sisa yang menjijikkan. Ia tidak layak dihuni cinta dan ma?rifatullah, tidak akan merasa tenang dan damai bersama Allah Ta?ala dan tidak akan mau Inabah (kembali) kepada Allah Ta?ala. Yang tinggal di dalamnya adalah kebalikan dari semua itu.?

Membiarkan pandangan lepas adalah maksiat kepada Allah Ta?ala dan dosa sebagaimana firmanNya pada An-Nur 30 dan 31 yang telah disebutkan.

Allah Ta?ala berfirman: ?Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati?. (QS. Ghafir / Al-Mukmin: 19).

Membiarkan pandangan lepas menyebabkan hati menjadi gelap, sebagaimana menahan pandangan menyebabkan hati bercahaya. Bila hati telah bersinar maka seluruh kebaikan akan masuk kedalamnya dari segala penjuru, sebaliknya apabila hati telah gelap maka akan masuk kedalamnya berbagai keburukan dan bencana dari segala penjuru.

Seorang yang shalih berkata, ?Barangsiapa mengisi lahirnya dengan mengikuti sunnah, mengisi batinnya dengan muroqobah (merasa diawasi Allah Ta?ala), menjaga pandangannya dari yang diharamkan, menjaga dirinya dari yang syubhat (belum jelas halal haramnya) dan hanya memakan yang halal, pasti firasatnya tidak akan meleset.?

Cinta yang Salah

Cinta yang Salah
  oleh jamul; h.mahasiswa stail
Cinta bisa berakibat fatal apabila kita salah dalam mempraktikkannya dengan mengedepankan syahwat dan hawa nafsu, karena nafsu tidak akan pernah ada puasnya sampai kapanpun.

Seseorang yang terperangkap dalam cinta syahwat dan hawa nafsu akan selalu tersiksa dan bahkan menjadi budak setan dan hawa nafsunya sendiri yang semestinya dia menjadi hamba Allah Ta?ala.

Diantara contoh cinta yang salah adalah yang dikenal dengan istilah pacaran. Islam tidak mengenal istilah pacaran dan proses pernikahan tidak boleh didahului dengan pacaran.

Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta
 oleh :jamul h.mahasiswa stail
 
Diantara Dalil-Dalil Al-Mahabbah (Cinta)

Abdullah Saleh Hadrami

Allah Ta?ala berfirman:
?Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.? (QS. 2 Al-Baqarah: 165)

?Hai orang-orang yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.? (QS. 5 Al-Maa?idah: 54).

Dari Anas ?Radhiallahu ?Anhu berkata, Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
?Ada tiga perkara yang barang siapa ketiga perkara itu ada padanya pasti merasakan manisnya iman: Hendaklah Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari yang selain keduanya, hendaklah mencintai seseorang yang ia tidak mencintainya melainkan karena Allah dan hendaklah ia membenci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari padanya sebagaimana ia membenci (tidak mau) apabila dimasukkan ke dalam api.? (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Zuhrah bin Ma?bad dari kakeknya berkata: Kami bersama Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam dan tangan beliau memegang tangan Umar ibnul Khaththab ?Radhiallahu ?Anhu, lalu berkata (Umar): ?Demi Allah! Sungguh engkau wahai Rasulullah lebih aku cintai daripada segala sesuatu kecuali diriku.? Lalu bersabda Rasulullah?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam : ?Tidak beriman seorang dari kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada dirinya.? Lalu berkata Umar: ?Demi Allah! Engkau sekarang lebih aku cintai daripada diriku.? Lalu berkata Rasulullah?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam : ?Sekarang, wahai Umar.? (HR. Imam Ahmad dan Bukhari).

Dari Ibnu Umar ?Radhiallahu ?Anhuma berkata: Aku telah mendengar Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Apabila kamu telah berjual beli dengan cara ?inah, memegang ekor-ekor sapi dan puas dengan bercocok tanam serta kamu tinggalkan jihad, pasti Allah akan timpakan kepadamu kehinaan yang tidak akan dicabutnya dari kamu sehingga kamu kembali kepada agamamu.? (HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad sahih).

Yang dimasud dengan bai?ul ?inah (jual beli dengan cara ?inah) adalah menjual barang dengan harga dan tempo yang telah ditentukan kemudian sebelum jatuh tempo barang tersebut dibeli kembali oleh sang penjual dengan harga yang lebih murah agar pembeli barang pertama mendapat uang kontan akan tetapi dia masih mempunyai tanggungan. Dinamakan ?inah dari kata ?ain yaitu untuk mendapatkan ?ain atau uang kontan. Ini adalah salah satu macam riba.

Yang dimaksud dengan memegang ekor-ekor sapi dan puas dengan bercocok tanam adalah sibuk dengan bercocok tanam, berkebun, mengumpulkan harta dan urusan dunia lainnya sehingga melupakan urusan agama.

Cinta Dan Mencintai Allah

Cinta Dan Mencintai Allah
oleh JAMUL mahasiswa stail

Definisi Cinta

Imam Ibnu Qayyim mengatakan, "Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri; memba-tasinya justru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka ba-tasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri.

Kebanyakan orang hanya membe-rikan penjelasan dalam hal sebab-musabab, konsekuensi, tanda-tanda, penguat-penguat dan buah dari cinta serta hukum-hukumnya. Maka batasan dan gambaran cinta yang mereka berikan berputar pada enam hal di atas walaupun masing-masing berbeda dalam pendefinisiannya, tergantung kepada pengetahuan,kedudukan, keadaan dan penguasaannya terhadap masalah ini. (Madarijus-Salikin 3/11)

Beberapa definisi cinta:

Munajat Cinta..

Munajat Cinta...
oleh :jam'ul mahasiswa stail

YA ALLAH?
Aku Mohon KepadaMU CintaMU?
Cinta Siapa Saja Yang MenCintaiMU?
Cinta Apa Saja Yang Mendekatkanku Kepada CintaMU..
Jadikanlah CintaMU Lebih Berharga Bagiku
Daripada Air Dingin Bagi Orang Yang Kehausan?

YA ALLAH?
Jadikanlah Aku MencintaiMU Dengan Sepenuh Hati?
Selalu Mencari RidhaMU Dengan Upaya Maksimalku?

YA ALLAH?
Jadikanlah Semua Cintaku Hanya UntukMU?
Semua Usahaku Hanya Untuk Meraih RidhaMU?

YA ALLAH?
Hidupkan Aku Dengan CintaMU?
Matikan Aku Dengan CintaMU?
Bangkitkan Aku Dengan CintaMU?
CintaMU Bagiku Adalah Segala-galanya?

Oh Rabbi?
Jika Cintaku Kau Ciptakan Untuk Dia
Tabahkan Hatinya
Teguhkan Imannya
Sucikan Cintanya
Lembutkan Rindunya

Rabbi....
Jika Hatiku Kau ciptakan Untuk Dia
Penuhi Hatinya Dengan KasihMU
Terangi Langkahnya Dengan CahayaMU
Bisikkan Kedamaian Dalam Kegalauan
Temani Dia Dalam Kesepian

Rabbi...
Kutitipkan Cintaku PadaMU Untuknya
Resapkan Rinduku Pada Rindunya
Mekarkan Cintaku Bersama Cintanya
Satukan Hidupku Dan Hidupnya
Dalam CintaMU?
Sebab, Sungguh Aku Mencintainya KarenaMU...

Senin, 07 Februari 2011

MISTERI MALAM HARI
oleh:jamul maramaputra

Malam hari dijadikan oleh Allah Ta'ala gelap gulita dan siang dijadikanNya terang benderang. Maka malam adalah lawan siang karena gelap adalah lawannya terang. Malam hari sebagaimana disinggung dalam beberapa dalil, baik dari ayat maupun hadits identik dengan kejahatan. Kadangkala sering dinisbatkan sebagai simbol kekuatan syetan. Ini karena syetan memang suka dengan kegelapan, suka dengan kejahatan, sedangkan Allah Ta'ala adalah Nur, Pemberi petunjuk dan cahaya.

Allah Ta'ala berfirman, artinya, Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (QS. al-Falaq:1-5)
Dalam ayat ini Allah Ta'ala mengajarkan kepada kita agar berlindung kepadaNya dari berbagai macam kejahatan, salah satunya adalah kejahatan malam jika telah gulita dengan berdoa/berdzikir di waktu sore, termasuk di antaranya membaca surat al-Falaq, dan juga agar membawa masuk anak-anak ke rumah ketika menjelang Maghrib. Di antara sebabnya karena menjelang waktu malam inilah syetan-syetan bergentayangan, mengganggu anak-anak Adam.

Tidaklah seseorang melihat sesuatu yang mereka sebut dengan "hantu" (yang benar adalah penampakan jin), kecuali mayoritasnya terjadi pada malam hari. Jin seringkali muncul dengan wujud menyeramkan di tempat-tempat yang dianggap angker oleh masyarakat. Di masa lalu, pada saat orang masih menggunakan kuda sebagai alat transportasi, maka kuda tersebut akan ketakutan ketika terjadi penampakan jin/ syetan dan menjadi sebab jatuhnya si pengendara. Sama halnya jika penampakan jin itu terjadi di masa ini, ketika orang menggunakan mobil atau motor sebagai kendaraan, maka tentu membuat kaget pengemudi, sehingga bisa lepas kontrol dan terjadi kecelakaan.

Tapi bukan namanya syetan kalau tidak menghendaki yang buruk dan jahat. Seperti halnya menakut-nakuti manusia ketika melewati suatu tempat, sehingga akhirnya mereka mau melakukan sesuatu yang menyimpang dari ajaran Allah Ta'ala. Sebab dengan adanya kecelakaan atau bahkan kematian, manusia akan berpikir untuk mencari cara agar selamat dan terhindar dari musibah. Maka dari sini masuklah perangkap besar syetan. Orang yang sudah dalam kondisi cemas dan takut ini jika lemah iman akan semakin takut, sehingga akhirnya memohon agar si penunggu jalan tersebut tidak mengganggu lagi. Caranya dengan memberikan berbagai macam sesajen, makanan, bunga, dan lain sebagainya. Sebuah kesuksesan besar yang dicapai oleh syetan untuk menjerumuskan manusia.

Maling Beroperasi
Pencuri alias maling biasanya beroperasi di malam hari, walaupun di zaman ini ada juga maling nekad yang beroperasi di siang hari, tapi itu sangat jarang. Mereka memilih waktu malam untuk melancarkan aksinya karena malam hari itu gelap, dan pada umumnya orang-orang sedang istirahat. Begitu juga jika dia kepergok, tentu tidak seberapa tampak wajahnya, apalagi jika menggunakan penutup wajah. Ini jelas sekali merupakan dampak dari kejahatan waktu malam, yang dapat mengaburkan penglihatan orang untuk melihat apa atau siapa pelaku yang sebenarnya.

Allah Ta'ala sudah menetapkan jatah waktu bagi manusia untuk beraktivitas dan istirahat, di antaranya dengan menjadikan malam waktu istirahat dan siang waktu bekerja. Jika ini dibalik artinya bertentangan dengan kodrat dan hikmah Allah Ta'ala menciptakan waktu malam dan siang. Kita tentunya tidak mengatakan haramnya bekerja di waktu malam, namun hanya ingin menekankan bahwa potensi terjadinya kejahatan di waktu malam itu sangatlah besar. Orang yang melakukan pekerjaan halal saja sangat mungkin terjebak dalam perangkap syetan jika itu dilakukan pada malam hari.
Contoh kecilnya adalah para penjual buah, atau sayuran atau barang-barang lainnya, sepatu, sandal, tas. Ini semua adalah pekerjaan halal, namun ketika dia berjualan pada waktu malam bisa jadi akan tergiur untuk melakukan penipuan. Anda bisa jadi adalah salah satu dari korban mereka. Anda membeli buah atau barang yang kelihatannya bagus, namun ternyata setelah sampai rumah atau esok harinya baru ketahuan bahwa dagangan tersebut adalah cacat. Ya intinya pada waktu malam orang-orang jahat sangat memiliki peluang besar untuk melakukan kejahatan dengan memanfaatkan kelengahan sang korban, entah maling entah perampok, atau penjual yang curang dalam jual beli dan lain sebagainya.

Waktu Transaksi Haram [b/]
Pernahkan anda mendengar cerita tentang pesta narkoba, pesta sex dan yang semisalnya? Coba anda perhatikan! Bukankah pekerjaan syetan tersebut digelar di waktu malam, di saat gelap, di saat orang tidak bisa melihat dengan jelas, di saat sebagian besar manusia sedang beristirahat? Mereka memilih waktu malam, karena mereka tahu bahwa perbuatan itu adalah perbuatan dosa, perbuatan maksiat, yang kalau dilakukan pada waktu siang akan mendapatkan banyak hambatan dan rintangan. Maka kita dapati pula para penjual minuman keras, bandar narkoba biasanya beroperasi di malam hari. Demikian juga dengan para usernya (pemakai), mereka umumnya melakukan transaksi dan mengonsumsinya juga di waktu malam.

Belum lagi kalau kita melihat bentuk-bentuk transaksi lainnya, tempat-tempat hiburan, misalnya. Diskotik, bar, billiard, tempat-tempat perjudian dan lain sebagainya, maka hampir kita pastikan mayoritasnya beroperasi di malam hari. Apalagi dunia malam sekarang ini merupakan sebuah komoditas yang menghasilkan omset luar biasa nan menggiurkan. Ada memang yang hanya sekedar mencari hiburan, membuang rasa suntuk, dan lain sebagainya, namun tidak sedikit yang benar-benar melakukan aktivitas-aktivitas yang sarat dengan maksiat.

Memang begitulah iblis menjebak, memang seperti itu lingkaran syetan berputar. Manusia dijanjikan dengan kenikmatan dunia, narkotik yang membuat 'ngefly', minuman keras yang memberikan kedamaian, disko yang membuat badan jadi bugar, perjudian yang menjanjikan harta melimpah. Benar-benar kejayaan syetan dan bala tentaranya, dan semuanya terjadi pada malam hari, malam syetan berpesta pora, malam mereka mencari teman sebanyak-banyaknya.

[b]Kejahatan Saudara Yusuf 'Alaihis Salam

Kisah tentang perlakuan saudara-saudara Yusuf 'alaihis salam merupakan salah satu bukti dan saksi tentang jahatnya prilaku di waktu malam. Mereka lemparkan Yusuf ke dalam sumur, mereka buat sebuah sandiwara bahwa Yusuf dimakan serigala dan mereka sobek serta lumuri baju Yusuf dengan darah. Namun perlu diingat, bahwa mereka tidak langsung pulang ke rumah, tapi menunggu malam tiba. Hal ini, menurut penjelasan Syaikh Abu Bakr al-Jazairi dalam 'Aisar'nya, karena malam hari itu waktu yang tepat untuk berpura-pura, melakukan kemunafikan. Mereka memilih waktu malam untuk pulang karena hari sudah gelap, sehingga ayah mereka tidak dapat melihat dengan jelas ketika mereka sedang berpura-pura menangis. Subhanallah, benar-benar Allah Ta'ala menciptakan malam hari sebagai tanda kekuasaanNya, benar-benar ada hikmah yang besar yang dapat kita petik.
Tak salah memang kalau malam hari juga merupakan simbol kemunafikan, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Bahwasanya shalat yang paling berat dikerjakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya' dan Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui (besarnya pahala) di dalamnya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dalam keadaan merangkak." (Muttafaq 'alaih).

Zhuhur masih siang, Ashar baru sore, dan Maghrib belum begitu gelap, kalau tidak muncul gak enak. Nah kalau sudah Isya' dan Shubuh itu waktu gelap, karena pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam belum ada lampu, sehingga orang-orang munafiq mengira bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak tahu ketidak hadiran mereka ke masjid. Maka ini adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk tidak shalat. Jadi benarlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang mengindikasikan kemunafikan untuk orang yang tidak hadir dalam shalat Isya dan Shubuh.

Jam Kerja Tukang Sihir dan Dukun
Santet, teluh, sihir dan perdukunan banyak dilakukan di malam hari, ketika sang korban sedang lengah dan ketika syetan-syetan sedang berpesta pora. Tatkala Allah Ta'ala memerintahkan kita berlindung dari kejahatan malam, maka Dia melanjutkan perintah tersebut dengan mohon perlindungan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang meniup pada buhul-buhul tali. Ini menunjukkan kaitan yang sangat erat antara kegelapan malam dengan praktek perdukunan, santet atau pun teluh.

Hanya mukmin sejatilah yang mengisi waktu malam menurut petunjuk Ilahi, malam hari sebagai kesempatan memperteguh iman, sarana melatih keikhlasan, waktu perenungan dan muhasabah, beristighfar dan mempersiapkan diri untuk menjemput ajal. Dan menurut penjelasan dalil yang shahih, waktu malam yang utama adalah pada sepertiga akhir. Olehkarena itu terdapat anjuran dari Nabi agar bersegera tidur selepas shalat Isya' dan tidak begadang tanpa suatu keperluan.
G H I B A H
oleh :jamul stail